Rabu, 30 Desember 2020

MKKS & FKKSMKS Kabupaten Karawang Siapkan Pengajuan Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021


Musyawarah forum kerja kepala sekolah swasta Kab.Karawang bahas teknis persiapan sekolah tatap muka dimasa new normal jelang awal tahun 2021.(foto by KB)

Karawang,30/12/2020-infonews. Berdasarkan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor:  423/19839-Set. Disdik Tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 Pada Masa Pandemi dan Harapan masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak sekolah khususnya tingkat SMK agar kembali belajar dan praktek di sekolah dengan AKB, sepertinya akan segera terwujud dengan catatan harus ada ijin dari Pemerintah Kabupaten dan Tim Gugus Tugas Covid 19.

Banyaknya statement miring ditengah masyarakat dengan tidak efektifnya pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di masa pandemi covid-19 yang menyerang dunia diawal tahun 2020 begitu banyak menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi dunia pendidikan apalagi untuk SMK beda dengan SMA dimana SMK ada praktek sesuai kompetensi keahliannya.
Dalam menyikapi hal ini Forum Kerja Kepala Sekolah Swasta(FKKS) Kab.Karawang beserta pengurus serta pengawas SMK akan menyiapkan langkah terkait pengajuan persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan diawal tahun 2021 ini.
    Sejumlah siswa dibeberapa daerah menyambut baik rencana Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) kembali menggelarpembelajaran tatap muka disekolah dimasa pandemu covid-19. Musyawarah yang juga dihadiri oleh Pengawas Pembinan SMK Kab. Karawang yaitu Drs. Ahmad Zaenudin, M.M.Pd beliau menekankan, meski ada kekhwatiran" saya menilai pembelajaran tatap muka harus mulai dicoba,sebab akhir pandemi covid-19 belum dapat dipastikan, disisi lain pihak sekolah harus tegas mengawasi penerapan protokol kesehatan nantinya" disela-sela sambutannya. 
    Drs. Ahmad Zaenudin, M.M.Pd beliau juga tidak menampik bahwa pembelajaran jarak jauh selama ini juga dihadapkan dengan sejumlah kendala, Beliau menghimbau apabila SMK sudah siap KBM Tatap Muka maka segera menyiapkan Proposal Pengajuan Tatap Muka yang didalamnya sesuai dengan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Surat Edaran Dari KCD Wilayah IV.

    Ketua FKKSMKS Kab. Karawang; Dedi Supriadi, ST, MM mengatakan; sesuai hasil rapat ini, Pengurus FKKSMKS Kab. Karawang akan segera mengumumkan kepada SMK Swasta se Kab. Karawang yang sudah siap menggelar KBM tatap muka agar segera membuat Proposal Pengajuan dan menyiapkan sarana & prasarana untuk mendukung KBM tatap muka AKB ditengah Pandemi Covid 19.
Asep

sedangkan Drs. Asep Isak sebagai Penasehat MKKS & FKKS mengatakan dalam persipan pembukaan KBM tatap muka ini harus hasil kesepakatan internal sekolah, harus ada ijin dari orang tua siswa dan Tim Gugus Covid Kecamatan masing-masing sekolah. mudah-mudahan Ibu Bupati mengijinkan SMK menggelar KBM Tatap muka terutama praktek siswa karena sudah satu semester ini anak ketinggalan praktek.

Mengutip Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), 20 November 2020.

Berikut ini beberapa poin penting dari keputusan bersama tersebut:

  1. Pemberian kewenangan penuh pada pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag dalam penentuan pemberian izin pembelajaran tatap muka.
  2. Pemberian izin dapat dilakukan secara serentak atau bertahap per wilayah kecamatan dan/atau desa/kelurahan
  3. Berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 (bulan Januari 2021). Daerah dan sekolah diharapkan meningkatkan kesiapan untuk penyesuaian ini.
  4. Mulai Januari 2021, kebijakan pembelajaran tatap muka dimulai dari pemberian izin oleh pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag, dan tetap dilanjutkan dengan izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orang tua.
  5. Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, namun tidak diwajibkan
  6. Peta zonasi risiko dari satuan tugas penanganan COVID-19 nasional tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka.

Berikut faktor-faktor yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam pemberian izin pembelajaran tatap muka antara lain:

  • Tingkat risiko penyebaran COVID-19 di wilayahnya
  • Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan
  • Kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa
  • Akses terhadap sumber belajar/kemudahan Belajar Dari Rumah (BDR)
  • Kondisi psikososial peserta didik
  • Kebutuhan layanan pendidikan bagi anak yang orang tua/walinya bekerja di luar rumah
  • Ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan
  • Tempat tinggal warga satuan pendidikan
  • Mobilitas warga antar-kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa
  • Kondisi geografis daerah

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan tetap hanya diperbolehkan untuk satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa:

  • Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan (Toilet bersih dan layak, Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan Disinfektan)
  • Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan
  • Kesiapan menerapkan wajib masker
  • Memiliki thermogun
  • Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang: Memiliki comorbid tidak terkontrol, Tidak memiliki akses transportasi yang aman, Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri
  • Mendapatkan persetujuan komite sekolah/ perwakilan orang tua/wali

Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat:

  • Kondisi kelas
    Jaga jarak minimal 1,5 meter, Jumlah maksimal peserta didik per ruang kelas: PAUD: 5 anak dari standar 15 peserta didik, Pendidikan dasar dan menengah: 18 anak dari standar 36 peserta didik, dan SLB: 5 anak dari standar 8 peserta didik.
  • Sistem bergiliran rombongan belajar (shifting); ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan
  • Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah
  • Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer
  • Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik
  • Menerapkan etika batuk/bersin.( infonews by KB)







Minggu, 13 Desember 2020

Pembangunan TPA( Tempat Pembuangan Akhir) Terkesan Asal Jadi

 

Bangunan tempat pengolahan sampah akhir dibiarkan terbengkalai,dengan anggaran yang cukup besar.(pto.by as)

infonews.Darangdan Purwakarta.Anggaran besar yang seharusnya dapat dipergunakan dengan tepat ternyata ungkapan  tersebut tidak cocok untuk pembangunan tempat pembuangan akhir atau TPA yang keberadaanya diDesa Depok Kecamatan Darangdan Purwakarta ini.
Plang anggaran yang dibiarkan roboh.(pto.by ma)

Muhammad Sulaiman salah seorang warga sekaligus anggota salah satu organisasi  kemasyarakatan yang ada diDesa tersebut pernah meminta konfirmasi kepada kepala desa nya,tapi tidak mau memberikan penjelasan rinci terkait RAB pembangunan TPA tersebut" Ketika saya konfirmasi terkait besarnya anggaran serta tidak diperhatikannya sanitasi dan dampak kesehatan untuk warganya,kepaladesa hanya bungkam'' ungkapnya.
Keberadaan TPA yang seharusnya memperhatikan dampak serta jarak dari pemukiman warga juga terkesan diabaikan" TPA ini terkesan memaksakan kehendak tanpa memikirkan dampak kesehatan warganya,ada pasilitas olah raga yang cuma berjarak 50mtr,sarana pendidikan,pemukiman warga SMP6,SD DEPOK 1,SD DEPOK3, bahkan balai desa,yang smuanyacuma berjarak 50-100mtr" tutur Sulaiman.
Jarak TPA yang terkesan memaksakan,tidak memperdulikan dampak pada kesehatan warganya.

Ini desa saya,saya akan terus berjuang melawan ketidakadilan ini" imbuh Sulaiman.(infonews.by ms)

Dalam Rangka Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, SMK Indonesia Mas Rafid Tes Seluruh Tenaga Pengajar&Management.

Tenaga pengajar serta managment SMK Indonesia mas di Rafid Tes,dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka jika nanti kebijakan pemerintah mulai diberlakukan(pto.by.kang Bahar)

infonews.Cilamaya wetan.Merebaknya Corona virus yang melanda dunia begitu berdampak bukan hanya pada sektor ekonomi serta industri dan perdagangan bahkan dunia pendidikanpun dibuat kacau-balau,kebijakan pemerintah dengan pemberlakuan pembelajaran jarak jauh dinilai banyak pelaku pendidik serta masyarakat tidak efektif, banyaknya permintaan orang tua siswa yang berharap segera diberlakukannya pembelajaran tatap muka disambut baik oleh fihak sekolah SMK Indonesia mas yang bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan melakukan Rafid tes massal kepada 41 tenaga pengajar serta managment SMK Indonesia mas ," kami sudah menyebarkan angket serta mengumpulkan surat pernyataan dari orang tua siswa,terkait pernyataan mengijinkannya anak-anak mereka untuk melakukan pembelajaran tatap muka" ungkap Andriyanto Humas SMK Indonesia mas.
Andriyanto juga menambahkan,bahwa Rafid massal  pada tenaga kependidikan diwilayahnya ini baru dilaksanakan khususnya dikecamatan Cilamaya Wetan " Semoga sekolah'-sekolah yang lain juga bisa melaksanakannya sebelum diberlakukannya pembelajaran tatap muka dimulai" imbuhnya.
Ibu senday dan ibu selmi
Dari klinik PGRI sedang memeriksa hasil Rafid tes pada 41 tenaga pengajar serta managment SMK Indonesia Cilamaya(pto.by kb)

Rafid tes yang dilaksanakan di SMK Indonesia mas ini juga dihadiri oleh ketua PGRI kab.Karawang Drs.Nandang Mulyana," kebetulan kami dari PGRI kan punya klinik,jadi ya sekalian aja saya bawa tim untuk me Rafid,karna ini juga bentuk kewajiban serta pelayanan kami untuk para tenaga pendidik untuk selalu memberikan kepercayaan serta kenyamanan kepada masyarakat khususnya orang tua siswa,allhamdulilah dari 41 orang semuanya sehat dan smua non reaktif covid-19 dan nanti akan saya bawa hasilnya kedinas pendidikan provinsi untuk bahan acuan jika nanti pemerintah siap memberlakukan pembelajaran tatap muka kembali" ungkapnya.
Wakasek penjamin mutu SMK Indonesia mas Aming Abdullah ketika ditanya terkait kesiapan sekolahnya menyampaikan
"Intinya sekolah SMK Indonesia mas sudah siap jika nanti pemerintah akan kembali memberlakukan untuk pembelajaran tatap muka,dengan persiapan sarana protokol kesehatan yang mendukung tentunya" demikian tuturnya.(by infonews)


Sabtu, 26 September 2020

Aliansi Lembaga Tegalwaru Purwakarta Peduli Bencana

 

Bersama TNI-Polri serta muspika Tegalwaru Purwakarta,elemen lembaga yang tergabung dalam baktisosial peduli bencana

Infonews-Tegalwaru-Purwakarta: Menjelang datangnya musim penghujan serta musim pancaroba yang sulit diprediksi saat ini hendaknya seluruh kalangan masyarakat segera mempersiapkan dampak dari akan tibanya musim penghujan yang menurut BMKG wilayah kabupaten Purwakarta akan disertai angin kencang,teruatama bagi masyarakat yang berada disekitaran lereng gunung dan bantaran kali,angin kencang serta puting beliung diperkirakan akan berlangsung hingga Desember 2020 ini agar terus diwaspadai oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Bencana angin puting beliung yang melanda desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru kab.Purwakarta beberapa hari yang lalu juga meluluhlantakkan sebagian desa tersebut, perekenomian yang sempat terhenti didesa tersebut.

Berbagai elemen lembaga masyarakat,TNI -POLRI serta muspika setempat pun segera turun tangan untuk memberikan bantuan,sejumlah elemen lembaga Yang ada di kecamatan Tegalwaru saling bahu-membahu melakukan kegiatan bakti sosial membatu masyarakat langsung ke tempat bencana.disebutan oleh dede warga Desa Ciakar" alhmdllh,bentuk kepedulian elemen lembaga yang ada d kecamatan Tegalwaru Purwakarta ini sangat besar,kami turun langsung bersama TNI-Polri serta muspika ketempat bencana tersebut" ungkap Ade.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nining salah seorang penggiat salah satu organisasi masyarakat" kami akan selalu ada dan siap membantu,apa lagi di kecamatan Tegalwaru kab.Purwakata ini banyak elemen lembaga masyarakat yang begitu peduli dengan hal yang bentuknya seperti bakti sosial,yang langsung dirasakan oleh masyarakat yang terdampak bencana tersebut" imbuhnya.
(Naskah by Nining sinteg untuk infonews)

Senin, 21 September 2020

YLBHI GAPURA Yang Terbentuk Dari Rahim kaki Gunung Parang

 

Para Pendiri dan Dewan kehormatanYLBHI GAPURA

Gapuranews-Purwakarta: Masyarakat pedesan yang terkenal santun,ramah,serta manut dengan sabdo pandito atau sabda raja adalah perintah bagi mereka,terkadang sering dimanfaatkan oleh segelintir orang yang merasa dirinya pintar, sering terdengar oleh kita hal ketidakadilan dan tindak penindasan hak azasi serta ketidak adilan dalam banyak hal yang kadang tidak terekspos oleh media. Sumber daya manusia desa yang dulu dianggap rendah menjadi sebuah alasan segelintir orang untuk mempolitisir sewatu masalah, entah itu masalah hak atas tanah mereka, hak sebagai warga negara, hak upah, hak hasil bumi dan banyak lagi yang lainnya,Banyaknya oknum yang bermaksud untuk memanfaatkan keluguan masyarakat desa agar mendapatkan keuntungan untuk memperkaya diri pribadi dan golongan mereka.

Terinsfirasi dari banyaknya peroalan serta polemik hukum dan ketidak adilan tersebut kemudian menggugah hati nurani sekelompok tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Ciakar Tegalwaru Kec.Tegalwaru Purwakarta ini masyarakat sekitar ingin membuat suatu gebrakan agar masyarakat sekitar mendapatkan perlindungan, keadilan dan hak-hak mereka.

Silaturhmi Pembentukan YLBHI GAPURA

YLBHI GAPURA yang terlahir dari pola pikir masyarakat desa kaki gunung parang adalah contoh kecil buah pemikiran masyarakat serta tokoh pemuda yang ingin memberikan pendampingan serta edukasi  hukum kepada masyarakat bawah dalam berbagai persoalan yang terjadi ditengah masyarakat.

Cece salah seorang tokoh masyarakt desa Ciakar mengunkapkan rasa bangganya" saya pribadi sangat mendukung dengan akan dibentuknya Lembaga Bantuan Hukum Gapura ini,apa lagi Lembaga ini terlahir dari keprihatinan dan rasa keperdulian terhadap masyarakt bawah,dan lembaga ini adalah pelopor satu satunya di Purwakrta khusunya desa Ciakar yang yang terlahir dari pola pikir para pemuda desa Ciakar sendiri" unkapnya dengan bangga.

ditambahkan oleh Ujang salah seorng tokoh pemuda desa Ciakar " di Purwakarta ini begitu banyak lembaga kemasyarakatan,tapi baru ini lembaga yang terlahir buah pikir dari kami selaku warga daerah desa ciakar kabupaten purwakarta,saya bangga sekali dan bersyukur dengan pola pikir rekan-rekan saya yang begitu besar keinginannya untuk bisa membantu masyarakat kalangan bawah dalam pendampingan serta edukasi hukum,silahkan kepada masyarakat agar jangan takut untuk berkonsultasi dengan LBH GAPURA "imbuhnya.( ROMLI by gapura)


 

Komentar

Jumat, 18 September 2020

Nongkrong Asik bareng temen,gak usah jauh-jauh diTransit Cafe aja

 

infonews-banyusari : Nyari tempat nongkrong yang enak buat ngbrol bareng temen atau hanya sekedar sharing-sharing trkadang susah banget apa lagi yang suasananya bikin betah,nah sekarang ada tempat yang rekomen banget nih buat rekan sekalian,cafe Transit yang berlokasi di Cicinde Utara Banyusari Karawang, yang dikonsep Korea kekinian ini emang bikin betah kaum milenial,terbukti setiap malamnya tak pernah sepi dari pengunjung,

Diakui  gojin salah seorang pengunjung cafe yang sengaja datang dari luar kota Karawang" cuma penasaran aja,liat di medsos ko kayanya viral banget cafe ini, tapi emng bener sih, tempatnya nyaman, pokoknya pas banget buat nongkrong bareng teman"ungkapnya.

Kiki Fauzi selaku pemilik cafe ternyata pernah bekerja di salah satu perusahaan yang cukup bonafid ini mengungkapkan dirinya sudah merasa lelah dan ingin berwirausaha,ketika ditanya kenapa terpikir ingin membuka cafe Kiki mengatakan" dicicinde ini kan belum ada tempt nongkrong yang asik,jadi saya coba buat konsef yang benar-benar bikin nyaman buat pengunjung,emng sih belum begitu maksimal,tapi setidak-tidaknya akan terus saya benahi"ungkapnya.(by.SP untuk infonews)

Minggu, 09 Agustus 2020

DPD LBH GIANTARA,Komitmen Berikan Pendampingan Hukum Buat Masyarakat Miskin

DPD LBH GIANTARA:Siap Berikan Pendampingan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Miskin.(pto by PS).

infonews-Banyusari-Karawang: LBH GIANTARA dalam komitmennya memberikan pendampingan hukum sudah tak terbantahkan lagi,terbukti dengan banyaknya masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum dalam Setiap permasalahan yang ada ditengah masyarakat,


MKKS & FKKSMKS Kabupaten Karawang Siapkan Pengajuan Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021

Musyawarah forum kerja kepala sekolah swasta Kab.Karawang bahas teknis persiapan sekolah tatap muka dimasa new normal jelang awal tahun 2021...