![]() |
Waspada Gurita Faham Radikalisme |
infonews871-Radikalisme adalah fanatisme atau pemutlakaan terhadap suatu keyakinan dan sikap tidak mau kompromi dalam mempertahankan keyakinannya atau melawan keyakinan pihak lain (seringkali dengan menggunakan cara-cara kekerasan). Praktek radikalisme yang sarat kekerasan.
![]() |
Narasumber Dari Berbagai Perguruan Tinggi |
Sementara itu, demokrasi adalah aturan main dalam bernegara dan bermasyarakat yang mengedepankan prinsip kebebasan dan hak asasi individu. Demokrasi menjadi ruang yang terbuka bagi berkembangnya sikap toleran dan penghormatan terhadap hak-hak individu, bagi tumbuhnya gagasan-gagasan baru. Pada saat yang sama, iklim demokrasi memberi ruang lebar bagi berkembangnya gerakan-gerakan radikal, dalam konteks ini radikalisme agama, meskipun gerakan ini secara terang-terangan mengusung agenda anti-demokrasi. Inilah kehebatan tetapi sekaligus ironi demokrasi.
Dalam kesempatan itu hadir juga wakil Gubernur Jawabarat Uu Ruzhanul Ulum,Kepala KCD Wilayah IV Ai Nurhasan,Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratana mustika,Serta Para Kepala Sekolah Wilayah IV Jawabarat.
Tidak tanggung-tanggung sosialisasi yang diselenggarakan di Aula yudistira Pemda Kabupaten Purwakarta,mendatangkan Narasumber Profesor dan Doktor dari Perguruan Tinggi.
![]() |
Wakil Gubernur Jawabarat Uu Ruzhanul Ulum |
Dalam Sambutannya Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratana Mustika Mengatakan"Radikalisme tidak bisa dijawab dengan politik moderasi atau politik toleransi. Mereka tidak mengenal bahasa moderat dan tidak bisa melunak oleh tutur kata halus. Radikalisme membutuhkan jawaban yang radikal. Apa yang perlu dilawan dari praktek radikalisme di Indonesia bukannya gagasan radikalnya, tetapi cara-cara radikal yang mereka lakukan, yaitu melakukan kekerasan. Di negara demokratis, menjadi hak dari setiap individu untuk bersikap radikal terhadap keyakinan yang diyakini, sejauh perjuangan nilai tersebut ditempuh secara damai, tidak dengan menggunakan cara-cara kekerasan" Ungkapnya.
![]() |
Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika |
Demokrasi tidak identik dengan netralitas.Demokrasi adalah nilai yang pasti: equality, liberty, and fraternity. Penguasa demokrat harus berpihak kepada perjuangan terhadap nilai-nilai tersebut. Demokrasi dapat dilawankan dengan tirani, tetapi demokrasi juga lawan dari sikap anti-kebebasan dan sikap anti-pluralisme. Pada tingkat tertentu, kehadiran kelompok radikal yang kritis terhadap penggunaan kebebasan perlu untuk menjadi kekuatan kontrol dari praktek demokrasi.
![]() |
Kepala KCD Wilayah IV Ai Nurhasan |